Yesus Cuma Tuhan, tapi Bukan Allah???

Salah satu tuduhan dari kaum bidat unitarian seperti saksi Yehowa, oneness Pentecostalism, dan sebagainya adalah bahwa Yesus memang disebut sebagai tuhan atau kurios  di dalam bahasa Yunani, tetapi bukan dalam pengertian Allah yang sejati, melainkan hanya sebagai “tuan” atau master. Kata “tuhan” di dalam Alkitab PB memang dapat diterjemahkan dengan “tuan” dalam pengertian manusia. Akan tetapi, ketika membaca sebutan Yesus sebagai Tuhan, kita harus melihatnya dalam konteks. Setiap arti kata memang dapat berbeda, tetapi tidak dapat terlepas dari konteksnya.

Ketika melihat sebutan Tuhan bagi Yesus Kristus, konteksnya adalah Ia memiliki kuasa yang hanya dapat dimiliki dan dilakukan oleh Allah dan bukan manusia, seperti Ia menyembuhkan banyak orang dan penyakit apapun, Ia membangkitkan orang mati, mengampuni dosa, mengusir setan, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa klaim-klaim ketuhanan Yesus dari diri-nya sendiri maupun orang lain, didukung oleh bukti tindakan, bukan dengan sembarang klaim. Semua orang bisa mengaku apapun, tetapi jika tidak dibuktikan, maka kita akan menganggap pengakuan itu adalah omong kosong. Tidak demikian dengan Yesus, ketika Ia menyebut dirinya dan disebut sebagai “Anak Manusia” dan “Anak Allah”, Ia membuktikannya dengan bukti nyata.

Nah, mari sekarang kita melihat bagaimana para bidat tersebut menyebutkan bahwa Yesus itu hanya “tuan” semata, tidak lebih, apalagi disebut Allah. Dengan kata lain, bagi mereka tidak ada sebutan Yesus sebagai “Allah” atau dalam pengertian Allah yang sejati. Kata Allah di dalam bahasa Yunaninya adalah Theos –qeoj dan bagi mereka Yesus tidak disebut Allah. Apakah benar demikian? Kalau mereka mau lebih teliti dan jujur, tentu mereka akan menemukan di beberapa ayat, di dalam bahasa Yunani maupun bahasa Indonesia, bahwa Yesus Kristus juga disebut sebagai Allah atau qeoj. Saya akan menampilkan dan menjelaskan secara singkat beberapa ayat tersebut.

  1. Yohanes 1 : 1

Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Ἐν ἀρχῇ ἦν ὁ λόγος, καὶ ὁ λόγος ἦν πρὸς τὸν θεόν, καὶ θεὸς ἦν ὁ λόγος.

Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa pada mulanya adalah Firman (Logos) dan dalam konteks ini, Yohanes sedang berbicara mengenai pribadi ke-2 yang adalah Yesus Kristus. Dikatakan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Allah ini adalah pribadi pertama, yang adalah Bapa. Firman ini ada bersama-sama dengan Bapa sejak mulanya. Kata “bersama-sama” menunjukkan bahwa kedua pribadi ini adalah berbeda, karena kalau Firman dan Bapa adalah pribadi yang sama, maka tidak mungkin Yohanes menggunakan kata “bersama-sama.” Kemudian dikatakan bahwa Firman itu juga adalah Allah. Ini menunjukkan bahwa Firman atau Tuhan Yesus Kristus memiliki natur yang sama dengan Bapa yang adalah Allah juga. Jadi Allahnya ada 2 dong? Tidak 2, karena “Allah” di sini menunjuk kepada natur atau esensi (saya telah menjelaskan hal ini di artikel lainnya, silahkan dibaca untuk penjelasan lebih lengkapnya). Jadi, apa permasalahannya?

Nah bagi saksi Yehova, mereka mempermasalahkan bahasa Yunaninya. Di kalimat terakhir “dan Firman itu adalah Allah” –  καὶ θεὸς ἦν ὁ λόγος bermasalah bagi mereka, karena kata Theos di bagian itu tidak ada artikelnya. Tahu artikel kan ya? Di dalam bahasa Inggris kita sering menggunakan artikel sebelum kata benda, seperti the atau a, misalnya the man, an apple, a doctor. Artikel the sebelum sebuah kata benda sering disebut dengan definite article, yang artinya kata benda itu sedang menunjuk kepada objek tertentu. Jadi, kalau kita katakan the man, kita memaksudkan “pria itu” yang sudah tertentu. Kalau a man, maka kita sedang berbicara tentang pria mana saja, an apple merupakan apel mana saja. Di bahasa Yunani, artikel itu juga berperan sangat penting dan menggunakan beberapa bentuk artikel sesuai gender dan jumlah dari kata benda yang mengikutinya. Saya tidak membahas Panjang lebar mengenai bentuk-bentuknya, tapi yang dipakai untuk kata Theos adalah artikel ho – ὁ seperti yang ada di sebelum kata λόγος.  Nah, di kata Theos tidak ada artikel ho nya, jadi saksi Yehova menerjemahkan kata Allah di situ dengan “sebuah allah” dengan huruf “a” kecil, karena bagi mereka sebuah allah bukanlah Allah yang sejati. Allah yang sejati selalu menggunakan artikel di depannya, seperti the God – o` θεὸς. Hal ini menyebabkan Yesus itu adalah allah yang inferior dibandingkan Allah Bapa.

Bagaimana menjawabnya?

Di dalam bahasa Yunani, jika ada 2 noun di dalam satu kalimat, memang tidaklah diperlukan artikel untuk keduanya, karena noun yang satu berfungsi untuk menjelaskan noun yang lain. Justru kalau kata Theos dan Logos diberi artikel, ini menyalahi tata bahasa Yunani. Kata Theos  di sana digunakan oleh Yohanes untuk menjelaskan siapa Logos itu. Akan menjadi aneh jika sebelum kata Theos diberi artikel tertentu. Coba kita masukkan ya artikel di depan Theos, maka nanti penerjemahannya bisa menjadi seperti ini:

“Pada mulanya adalah Firman. Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah itu (karena menggunakan artikel tertentu).”

Terjemahan ini malahan jadi aneh, masa Firman itu adalah Allah itu juga yang menunjuk kepada Bapa. Hal ini akan menghancurkan kalimat sebelumnya, bahwa Firman dan Allah Bapa adalah pribadi yhang berbeda, makanya bisa bersama-sama ada. Masa Firman itu adalah Allah itu juga? Jadi di ayat ini kita telah melihat Yesus Kristus juga disebut sebagai Allah yang sejati, yang sama naturnya dengan Allah Bapa. Ayat-ayat selanjutnya juga menegaskan, bahwa Firman ini juga adalah Pencipta segala sesuatu, yang oleh-Nya Bapa menciptakan segala sesuatu (ay. 3) dan Yesus juga adalah hidup dan terang yang sejati itu. Tidak mungkin ada manusia yang memikul status dan tanggung jawab seperti ini, jika ia bukanlah Allah. Saksi Yehova sebenarnya sedang menyembah berhala karena menjadikan Yesus yang adalah ciptaan, memiliki atribut seperti Allah.

2. Yohanes 20:28

Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku.”

ἀπεκρίθη Θωμᾶς καὶ εἶπεν αὐτῷ· ὁ κύριός μου καὶ ὁ θεός μου.

Ayat ini sudah sangat jelas bahwa Tomas yang melihat kebangkitan Yesus, berkata dan menyebut Yesus Tuhan dan juga adalah Allah (kai ho Theos mou). Lihat ada kata ho Theos di situ? Kok saksi Yehova tidak permasalahin artikel sebelum kata Theos? Bukannya di Yohanes 1 tadi mereka permasalahin tidak adanya artikel? Lucunya, saksi Yehova tetap berkelit dan menyangkal hal ini dengan mengatakan bahwa Tomas saat itu hanya terkejut ketika melihat Yesus dan latah, sehingga mengatakan “oh my God” seperti kalau kita kaget sehari-hari. Ini adalah argument yang sangat-sangat konyol!

Harus dipahami bahwa budaya pada masa itu berbeda dengan masa kita atau budaya barat. Orang Yahudi tidak boleh menyebut nama Tuhan atau Allah dengan sembarangan, karena itu masuk ke dalam 10 hukum. Lalu juga kalau kita baca keseluruhan pasalnya, Yesus itu datangnya sudah lama, sudah berbincang-bincang terlebih dahulu dengan para murid, masa kagetnya telat banget si Tomas. Jadi, hal ini sangatlah tidak masuk akal. Pengakuan Tomas yang menyebut Yesus sebagai Theos adalah ungkapan yang tulus bahwa keraguannya sekarang sudah luntur dan Ia benar-benar percaya Yesus adalah Allah, karena tidak ada manusia yang bisa bangkit dari dirinya sendiri kalau ia bukanlah Allah.

3. Titus 2:13

προσδεχόμενοι τὴν μακαρίαν ἐλπίδα καὶ ἐπιφάνειαν τῆς δόξης τοῦ μεγάλου θεοῦ καὶ σωτῆρος ἡμῶν Ἰησοῦ Χριστοῦ.

“dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.”

“Looking for that blessed hope, and the glorious appearing of the great God and our Saviour Jesus Christ.” (KJV)

Kita melihat di sini, ada kata θεοῦ yang adalah bentuk genitif dari kata dasar  θεός (Theos) yang ditujukan kepada Yesus Kristus. Jadi, Paulus memberi tahu Titus untuk menantikan penggenapan pengharapan dari Yesus Kristus yang adalah Allah dan juga Juruselamat. Dengan sangat jelas Yesus Kristus juga menyandang gelar Allah. 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: