Doktrin Tritunggal Gak Masuk Akal?

Selama berabad-abad dan sampai hari ini, doktrin tritunggal selalu mendapatkan pertentangan dari berbagai kalangan. Konsep trinitas dianggap tidak masuk akal, Tuhannya tiga, dan tidak diajarkan oleh Alkitab. Padahal ya memang tidak ada kata ‘tritunggal’ di dalam Alkitab, tetapi konsepnya sangat banyak terdapat di seluruh bagian dalam Alkitab. Tidak begitu penting apakah ada istilah tritunggal di dalam Alkitab ada atau tidak, yang paling penting Alkitab menunjukkan itu semua. Sama seperti istilah ‘tauhid’ di dalam Islam tidak ada di dalam quran, tetapi kaum muslim toh menerimanya juga.

Tentu saja doktrin tritunggal bukanlah suatu doktrin yang illogical, karena memang tidak bertentangan dengan logika manusia. Kita harus paham dulu apa yang dimaksud dengan tritunggal, karena masih saja saya menemukan kaum yang menentang salah mengerti konsep ini. Tritunggal itu artinya satu esensi yang terdiri dari tiga pribadi, yaitu Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Ini bukan tiga Allah, tetapi 3 pribadi yang berbagi natur yang sama, artinya apa yang dimiliki oleh Bapa dimiliki juga oleh Anak dan Roh Kudus, dan apa yang dimiliki Anak, dimiliki juga oleh Bapa dan Roh Kudus. Demikian juga dengan Roh Kudus.

Sebenarnya kuncinya adalah mengerti apa yang satu dan apa yang tiga, apa yang esensi dan apa yang pribadi. Saya beri contoh untuk memberi kemudahan dalam mengertinya. Misalnya saja berbicara mengenai Alkitab. Alkitab orang Kristen dipercaya ya hanya satu (sekalipun terdapat berbeda terjemahan, itu kita sampingkan dulu). Akan tetapi, kalau saya pegang satu Alkitab Terjemahan Baru dari LAI misalnya, lalu istri saya pegang satu buku juga, dan mama saya pegang juga satu. Nah sekarang pertanyaannya, Alkitab Kristen ada berapa? tiga atau satu? kalau jawabannya satu, kok yang kalian lihat ada tiga buku? Ya mudah sekali, jawabannya ya tetap satu, tetapi termanifestasi di dalam 3 buku. Artinya, setiap buku yang ada itu berisi dan memenuhi kualifikasi sebagai Alkitab. Ketiganya memiliki ‘natur’ yang sama, sehingga layak disebut sebagai Alkitab.

Lagi, misalnya mengenai manusia. Berapakah manusia yang ada di dunia ini? Kalian pasti jawab “ya 7 miliaran lah”. Nah, kembali lagi kepada prinsipnya, apa yang esensi/natur dan apa yang berbicara soal pribadi atau kuantitas. Sebenarnya kan manusia di dunia ini hanya satu, yaitu human being. Maksudnya adalah kualifikasi apa yang membuat suatu ciptaan itu pantas disebut sebagai human being. Misalnya manusia itu disebut manusia jika memiliki roh, jiwa, dan tubuh. Maka dari itu, gajah tidak masuk kualifikasi natur tersebut. Tujuh miliar manusia itulah yang masuk ke dalam satu natur itu, karena berbagi natur yang sama.

Begitu juga dengan Allah, Bapa – Anak – Roh Kudus memang tiga pribadi, tetapi masing-masing pribadi tersebut berbagi kualifikasi yang sama, sehingga ketiganya dapat disebut Allah. Tentu saja ilustrasi ini tidak mewakili 100%, karena Allah tidak terbatas. Namun, berdasarkan ilustrasi tersebut paling tidak kita dapat mengerti bahwa doktrin tritunggal tidaklah illogical, tetapi dapat diterima oleh akal sehat kita. Sama sekali tidak menyalahi hukum logika ataupun matematika.

Pada kenyataannya kita melihat di Alkitab memang terlihat jelas demikian, bahwa ada tiga pribadi yang memiliki natur yang sama: sama-sama mahakuasa, mahatahu, maha hadir, maha melihat, dan sebagainya. Salahnya para penentang tritunggal adalah kalian suka mengambil satu ayat dan langsung ambil kesimpulan. Jangan suka ambil satu bagian Alkitab dan langsung ditafsirkan begitu saja tanpa melihat keseluruhannya. Memang Alkitab menunjukkan Allah cuma satu, iya betul, tapi satu apanya dulu. Betul juga kalau dikatakan Yesus adalah manusia sama seperti kita, tapi lihat juga bahwa Ia memiliki klaim dan kuasa yang sama dengan Allah. Begitu juga dengan Roh Kudus, Ia bukan cuma sekedar kuasa yang keluar dari Bapa, tetapi Ia juga adalah pribadi (Yes. 63:14; Kis. 5; Ef. 4:30). Kekristenan yang sejati tidak punya masalah sama sekali dengan istilah Allah itu Esa atau Allah hanya satu, karena memang cuma satu, tapi termanifestasi ke dalam tiga pribadi.

Mari kita pelajari dengan lebih dalam mengenai doktrin ini dan berdoa kepada Allah untuk membuka mata hati dan pikiran kita untuk dapat melihat betapa indahnya ajaran Alkitab ini.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑

%d bloggers like this: