Saya cukup banyak mendengar serangan dari pihak muslim mengenai Ke-Allah-an Yesus Kristus. Apologet seperti Zakir Naik, di dalam ceramahnya di berbagai tempat sering mengajukan tantangan ini kepada pihak Kristen, yaitu tantangan untuk membuktikan di mana ayat di dalam Injil, yang menulis bahwa Yesus sendiri pernah mengaku dirinya adalah Allah. Sami Zaatari di dalam debatnya dengan apologet Kristen, Sam Shamoun, juga meminta belasan kali supaya ditunjukkan ayat tersebut (https://www.youtube.com/watch?v=Wkd_-WiqrHo). Mengapa demikian? karena memang Islam tidak mengakui Yesus sebagai Allah, tetapi hanya sekedar sebagai nabi muslim, yang memberitakan tentang Islam dan kedatangan Muhammad. Bahkan Injil Kristen, sering diputar balik untuk menyatakan bahwa Yesus memberitakan kedatangan Muhammad, misalnya di dalam Yohanes 14-16 yang sebenarnya memberitakan tentang kedatangan Roh Kudus, tetapi diputar menjadi nubuatan tentang Muhammad. Islam sangat bermasalah mengenai pengakuan Kekristenan bahwa Yesus adalah Tuhan, karena mereka berpikir Tuhan orang Kristen menjadi 2, ditambah Roh Kudus menjadi 3. Ini sangat aneh bagi mereka. Konsep mereka mengenai “Tauhid”, yaitu Keesaan Allah, membuat mereka menentang konsep Tritunggal.
Biasanya muslim akan bertanya kepada kita mengenai hal tersebut dan meminta kita untuk membuktikan mana perkataan Yesus yang mengakui diri-Nya sendiri sebagai Allah. Memang kalimat “Aku adalah Allah/Tuhan” tidak pernah kita temukan di dalam Injil, tetapi bukan berarti kita tidak bisa membuktikan bahwa Yesus benar-benar adalah Allah. Kalian tidak perlu kuatir lagi, karena kita akan membahasnya, agar kalian dapat memberi jawaban terhadap hal tersebut.
Pernyataan eksplisit “akulah Allah” adalah tindakan bunuh diri pada zaman itu. Jika sekarang saya datang kepada saudara dan mengatakan “eh tau ga, gua ini sebenarnya Tuhan loh” atau “gua ini sebenarnya sama kayak Allah”, apa yang saudara akan katakan? Paling-paling saudara akan menganggap saya bercanda atau worst nya adalah saya gila kan? Tapi hal ini tidaklah berlaku di lingkungan Yahudi pada saat itu. Orang Israel sangat menghormati Allah YHWH, sehingga menyebut Nama-Nya pun sangat dihindari oleh mereka, karena takut melanggar⁰ hukum ke-3 dari Taurat. Nama Allah begitu kudus, sehingga tidak boleh disebut dengan sembarang. Oleh karena itu, mereka lebih sering menggunakan kata Adonai untuk memanggil Allah. Orang yang menyebut nama Allah dengan sembarangan, akan dituduh telah menghujat Allah, sehingga harus dihukum. Jangan heran ketika Yesus membuat klaim-klaim yang menyinggung tentang Ke-Ilahian-Nya sendiri, Ia sering ingin dirajam oleh orang-orang Yahudi (Luk.4:28-29; Yoh.8:59; 10:31). Nah, bisa bayangkan apa jadinya jika Yesus mengatakan dengan jelas “Aku adalah Allah”? Ga ngaku terang-terangan aja udah mau dibunuh! Dan sebenarnya tanpa pengakuan langsung tersebut, orang Yahudi sudah memahami bahwa apa-apa yang diklaim oleh Yesus adalah pengakuan bahwa diri-Nya adalah Allah. Hal ini dapat dilihat di dalam Yoh.10:33:
“Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
Sudah jelas? Oleh karena orang Yahudi sudah mengerti klaim Yesus yang berhubungan dengan nubuatan Perjanjian Lama, maka mereka sudah langsung bisa menangkap bahwa yang dimaksudkan Yesus adalah bahwa Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah. Perkataan seperti “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (Mrk.13:26)” dan”Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit (Mrk.14:62), sudah sangat dipahami oleh orang Yahudi. Mengapa demikian? Karena ayat ini merujuk kepada nubuatan Daniel di dalam kitab Daniel 7:13
“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. 7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.”
Jadi Yesus merujuk kepada ayat tersebut. Dan “Anak Manusia” disitu bukanlah anak manusia biasa, seperti yang kita pahami sehari-hari, tetapi Anak Manusia itu turun dari langit dan diberikan kuasa oleh Allah. Oleh karena itu, orang Yahudi ingin membunuhnya setelah mendengar klaim tersebut.
Tidak dikatakan, bukan berarti tidak ada. Pernyataan muslim “coba tunjukkan di mana ayat Yesus mengaku dirinya Allah. Tidak ada kan? nah berarti Yesus bukan Allah” adalah sangat lucu sekaligus aneh. Logikanya adalah hanya karena sesuatu tidak dikatakan atau tertulis, tidak berarti sesuatu itu tidak ada atau tidak benar. Saya tidak pernah mendengar dosen-dosen saya selama kuliah mengaku “saya adalah dosen kalian dan kalian harus nurut sama saya ya, karena saya dosen.” Pernyataan itu tidak perlu dikeluarkan dan dosen-dosen saya tetaplah seorang dosen! Jadi, jika Yesus tidak mengatakan Ia adalah Tuhan, itu tidak semata-mata membatalkan bahwa Ia adalah Allah, karena memang seperti yang sudah dibahas di poin pertama, bahwa tidak perlu mengaku secara eksplisit “Aku adalah Allah” tetapi hanya dengan merujuk diri kepada hal-hal yang berkaitan dengan nubuatan Perjanjian Lama, maka Yesus sudah dianggap menyamakan diri dengan Allah.
Percaya atau tidak, Ia sudah menyatakannya secara implisit dan juga eksplisit. Selain mengenai “Anak Manusia”, yang adalah diri-Nya sendiri, Yesus juga membuat beberapa pernyataan yang eksplisit dan juga implisit. Di dalam pembacaan Lukas 17:18, saya mendapati hal yang menurut saya aneh. Pada waktu itu ada 10 orang kusta yang datang kepada Yesus dan mereka semua diperintahkan pergi kepada para imam. Ketika di tengah jalan, mujizat terjadi dan mereka disembuhkan (14). Lalu dikatakan hanya 1 orang yang kembali kepada Yesus dan mengucap syukur (16). Melihat itu, Yesus bertanya kepadanya “bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?… Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain daripada orang asing ini?” (17-18). Pertanyaannya adalah mengapa “memuliakan Allah” harus datang kepada Yesus? Bukankah posisi para imam sangat dekat dengan bait Allah? atau bahkan mungkin para imam sedang berada di bait Allah pada saat itu. Mengapa tidak memuliakan Allah di bait Allah saja? Hal ini berarti secara implisit, Yesus sebenarnya mengakui dirinya adalah Allah juga. Jika kalian masih bingung, coba baca berulang kali perikop tersebut dan coba pikirkan.
Mari kita lihat pernyataan Yesus yang sedikit lebih eksplisit. Di dalam Yohanes 8:58 dikisahkan Yesus sedang berdebat dengan orang-orang Yahudi dan mereka sampai kepada perdebatan mengenai Abraham, sosok yang sangat diagungkan oleh orang Yahudi. Dan di ayat tersebut dikatakan Yesus berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Setelah perkataan itu, orang-orang langsung mengambil batu untuk melempari Yesus (59). Mengapa mereka marah? Apakah karena Yesus mengatakan hal yang tidak masuk akal bahwa Ia mengaku satu zaman dengan Abraham yang hidup 2000 tahun sebelum zaman mereka itu? Bukan! Di dalam bahasa Indonesia, kita tidak terlalu dapat melihat makna kalimat tersebut, tetapi di dalam bahasa aslinya (Yunani) dan Inggris, barulah kita menemukan jawaban mengapa mereka semua begitu murka. Di dalam teks bahasa Inggris dikatakan “Very truly I tell you,” Jesus answered, “before Abraham was born, I am!” Kata kuncinya adalah I AM dan di dalam bahasa Yunaninya Ego Eimi – ἐγώ εἰμι. Aneh, seharusnya before Abraham was born, I WAS, tetapi mengapa I AM? Ingatkah kata tersebut merujuk pada kisah apa di dalam Perjanjian Lama? Tepat sekali! Kata tersebut merujuk kepada kisah panggilan Allah terhadap Musa di padang gurun dalam Keluaran 3:14.
“Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
Di dalam bahasa Inggris dikatakan I AM WHO I AM – Ehyeh Asher Ehyeh di dalam bahasa Ibrani. Sudah lihat mengapa orang Yahudi marah? Karena Yesus mengaku dirinya adalah I AM yang adalah Allah yang sama dengan yang memanggil hamba-Nya Musa! Tidak heran mereka semua menganggap Yesus menghujat Allah karena menyatakan diri-Nya sama dengan Allah.
Pernyataan Yesus yang terakhir ini, sangat eksplisit, yaitu di dalam Yohanes 13:13, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Kata “Tuhan” di ayat ini dan di Perjanjian Baru menggunakan Kurios, yaitu sebutan untuk “Tuan” atau “Pemilik” dan kata ini dipakai untuk Yesus Kristus sebagai “Tuhan, Tuan dan Pemilik”. Sudah sangat eksplisit bukan? Mau bukti yang lebih jelas apalagi?
Sebenarnya masih sangat banyak pernyataan implisit dan eksplisit Yesus mengenai Ke-Allahan-Nya, belum lagi dukungan dari kesaksian para murid di dalam kitab atau kumpulan surat dari para rasul, termasuk Paulus. Yesus Kristus adalah Pribadi ke-2 dari Allah Tritunggal, bagi Kemuliaan Allah Bapa (Flp. 2:11). Amin!
Halaaah sesat goblokkk… masa tuhan takut mati,
Masa gak mau ngaku tuhan karna gakmau/takut dibunuh, lucu lu blok… tuhan kok takut sama ciptaanya 🤮.
Sampai sekarang emang kristen belum bisa buktiin, dan emang gak akan ada sama sekali perintah yesus untuk menyembahnya tuh ga ada…
Yesus hanyalah UTUSAN bukan TUHAN. Bahkan yesus mengajarkan untuk menyembah allah.
LikeLike
Kalau saya bisa buktikan Yesus adalah Allah dari Quran anda bagaimana? 🙂
LikeLike
Bagaimana?
LikeLike
Saya masih tunggu loh mas bro. Kalau ngga dijawab, brarti mungkin anda cuma bisa menjelekkan agama orang saja, tapi tidak brani berargumen 🙂
LikeLike
silahkan saja om dijelaskan, biar tidak ada dusta di antara kita 😁😁😁
LikeLike
Ok 1 1 ya mas.
Buka sura 3.45, di situ Isa disebut sebagai apa mas?
LikeLike
Masih ditunggu buka Quran nya mas
LikeLike
Ngarang
LikeLike
Masa ngarang. Kalau argumen itu dijawab mas, jangan dihindari. Lawan argumen saya 🙂
LikeLike
Masih menunggu 🕛🕧🕐🕜🕑🕝🕒
LikeLike
Islam muncul di abad ke 7 bukan meluruskan akidah yg sudah ada tapi untuk menolak dan membengkokannya. Ini kenyataan. Sadarlah hai pra muslim semua sebelum waktu Yesus datang kembali !
LikeLike
Betul brother 🤝
LikeLike
https://tafsirweb.com/1177-surat-ali-imran-ayat-45.html
Kamu mau bilang apa soal Qur’an 3:45 Daniel Winardi?
LikeLike
Bapak muslim?
LikeLike
betul
LikeLike
Baik. Di ayat itu Isa disebut sebagai apa atau siapa Pak?
LikeLike
Kita ulang lagi dari sini.
Pertanyaan yang harus bapak jawab:
1. Mengapa Isa disebut sebagai “firman allah”?
2. bapak bilang itu sama dengan penciptaan Adam yg allah berfirman kun fayakun, kenapa Adam tidak disebut sebagai firman allah juga, padahal sama kejadiannya mnurut bapak. Dan bapak bilang “Isa spesial karena penciptaannya”, ini mah tidak menjawab knapa Isa disebut sbagai “firman allah” (kalimatuhu).
2. Kalau mnurut bapak “firman dari allah” bukan firman allah, lalu firman nya siapa?
3. Bapak bilang tritunggal tidak ada di dalam Alkitab secara kata persisnya. Apakah “tauhid” ada di quran?
Mohon dijawab dulu pak, jangan blum apa-apa bilang “anda kalah.” 🙂
LikeLike
Masih menunggu ⏳
LikeLike
Tidak dijawab-jawab. Saya sedih, karena untuk menjawab knapa Isa disebut firman allah saja bapak tidak bisa. Mengartikan kata sederhana seperti ‘kalimatuhu’ saja bapak juga tidak bisa. Kalimat bapak “Isa adalah firman allah tidak ada di ayat manapun” menunjukkan bahwa bapak tidak tahu apa-apa mengenai quran bapak. Padahal sudah sangat jelas kata asli dari ‘kalimatuhu’ ada di dalam quran, bahkan dalam Sahih Muslim buku 1 no. 43 tertulis juga di sana. Para ahli Islam juga mengakui bahwa Isa memang bergelar ‘firman allah’ dan ‘roh allah’ yang sampai hari ini muslim bingung menjelaskan konsep itu.
Pertanyaan tersebut tidak dijawab, malah lari ke tritunggal lah, ke sejarahnya lah, dsb. Saya ladeni dengan tanya soal bapa2 gereja sperti Tertulianus, Iraneus, dll, tidak dijawab juga. Padahal mereka sudah menyatakan doktrin tritunggal sbelum konsili Nicea 325. Memang yang sering dilakukan oleh muslim adalah demikian, kalau sudah tidak bisa menjawab, akan lari ke topik lain.
Jadi saya sarankan kalau bapak tidak tahu apa-apa tentang agama sendiri dan kekristenan, tidak perlu komen dan silahkan banyak membaca terlebih dahulu.
Terima kasih Pak.
LikeLike
Oh ya Bapak kasih link tafsiran ya. Jadi menurut Bapak sndiri bagaimana dengan Isa yang disebut firman allah?
LikeLike
Isa Al Masih adalah anak Maryam, jelas sekali. Bukan anak Allah. Bukan Allah juga. Isa Al Masih adalah makhluk Allah, hamba Allah. So simple as that.
Kalau saya lihat komen Anda sebelumnya, Anda mau menunjukkan Yesus adalah Allah dari Quran? Monggo dijelaskan. Saya tunggu.
LikeLike
Ya. Silahkan bapak jelaskan dulu apa yg dimaksud Isa adalah firman allah
LikeLike
Kita akan lihat pelan-pelan
LikeLike
‘Isa = firman allah’ itu ada di mana? Penjelasan QS 3:45 jelas dan rinci di sini, silakan baca lagi. https://tafsirweb.com/1177-surat-ali-imran-ayat-45.html
LikeLike
‘Isa adalah firman allah’ itu ada di mana? QS 3:45 jelas dan rinci penjelasannnya di sini, silakan dibaca lagi.
https://tafsirweb.com/1177-surat-ali-imran-ayat-45.html
LikeLike
‘Isa adalah firman allah’ dari mana? Tidak ada di ayat Quran manapun.
LikeLike
Loh bapak ga baca sura 3.45?
LikeLike
Kalimatim minhu apa artinya pak?
LikeLike
Pemahaman saya pada QS 3:45 persis seperti di https://tafsirweb.com/1177-surat-ali-imran-ayat-45.html
Menurut Daniel seperti apa?
LikeLike
Saya kira Bapak memahami “kalimat/firman dari allah” itu bukan “firman allah”. Betul pak? Kalau memang firman dari allah itu bukan bermaksud “firman allah” lalu itu firmannya siapa?
LikeLike
Ini juga salah, karena di dalam sura 4.171 jelas dikatakan wa kalimatuhu, artinya ‘firmannya’ dan konteksnya ayat tersebut sedang bicara mengenai Isa
LikeLike
Di wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Tritunggal) juga dinyatakan bahwa kitab suci tidak memuat kata Tritunggal, ataupun secara eksplisit memformulasikan doktrin Tritunggal. Dan bahwa tritunggal baru ada definitifnya pada akhir abad ke-4.
Dihubungkan dengan penjelasan di web USG (https://www.ucg.org/bible-study-tools/booklets/is-god-a-trinity/the-surprising-origins-of-the-trinity-doctrine) dijelaskan bahwa doktrin tritunggal merupakan sinkretisme ajaran Kristen dengan agama penyembah matahari.
LikeLike
Iya memang kata “tritunggal” memang tidak ada di dalam Alkitab, tapi konsepnya sudah ada. Makanya saya tanya ke Bapak, bapak percaya Tauhid, coba buktikan ada kata tauhid ga di quran?
LikeLike
Kalimat-Nya, baik di 4:171 maupun di 3:45 artinya sama, yaitu ‘kun fayakun’ artinya ‘jadilah, maka ia pun terjadi’, Ini untuk menjelaskan lahirnya Isa tanpa ayah, yg sebenarnya itu biasa aja karena Nabi Adam juga tidak punya ayah dan ibu.
Menurut anda emang seperti apa?
LikeLike
Ok betul Adam diciptakan dengan Kun faya kun, tapi kalo bapak buat perbandingan demikian, knapa Adam tidak disebut “firman allah” juga seperti Isa?
LikeLike
Pada kenyataannya, tidak ada satu nabi di dalam quran yg disebut dengan “firman allah”. Lalu juga perbandingan “Isa dicipta tanpa ayah” dengan “Adam tanpa ayah” itu adalah perbandingan yang tidak sebanding, karena Adam adalah manusia pertama, jelas saja tidak punya ayah. Namun beda dengan Isa, yang secara ajaib dapat lahir tanpa ayah
LikeLike
Pada dasarnya Allah tidak harus berfirman kun fayakun utk menciptakan sesuatu, kun fayakun itu hanyalah untuk menunjukkan kemahakuasaan Allah dalam menciptakan sesuatu dg proses yg berbeda dari manusia pada umumnya.
Anda mau bilang Isa itu istimewa? Emang iya, setuju. Istimewa penciptaannya. Tapi statusnya? Manusia biasa. Di 4:171 dan 3:45 dan di semua ayat Quran, Isa selalu disebut sebagai Isa bin Maryam, itu karena Allah tau ada orang2 seperti Anda yg mengatakan Isa anak Allah.
Kalau anda mau bilang Isa anak Allah atau Isa = Allah pakai dalil Quran, lupain lah. Ngarang aja anda itu.
Isa = Allah = roh kudus (konsept tritunggal) tidak ada di Quran, tidak ada juga di Alkitab (seperti yg anda nyatakan di artikel ini). Konsep tritunggal adalah ciptaan orang Kristen yg baru ada 3 abad setelah turunnya Alkitab.
Kalau Alkitab adalah referensi tertinggi umat Kristen, kenapa doktrin Isa = tuhan dan doktrin tritunggal tidak tercantum di dalamnya? Itukan doktrin paling mendasar, masak tidak ada di kitab suci.
Semua doktrin dasar Islam ada di kitab suci: ketuhanan (ketauhidan) Allah, kenabian Muhammad, kenabian Isa, dll.
Justru aneh kalau doktrin tritunggal dan doktrin ketuhanan Yesus, yg sangat dasar dalam teologi Kristen, tidak ada di kitab suci. Kesimpulan, memang Yesus tidak pernah mengklaim dirinya tuhan.
Mengaku tuhan pada masa itu = bunuh diri? Lho, semua tugas nabi memang seperti ‘bunuh diri’. Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim juga ‘bunuh diri’ dengan menolak penyembahan berhala. Memang tugas nabi seperti itu kan?
Jadi Yesus tidak mengaku tuhan bukan karena faktor bahayanya, tapi karena memang beliau tidak mengklaim hal tsb.
LikeLike
Bapak belum menjawab mengapa Isa disebut sebagai “firman allah” dan bahkan di dalam ayat lain disebut sebagai “ruhullah” (roh allah).
Saya tidak mengarang, makanya kita lihat kontradiksi-kontradiksi di dalam quran itu sendiri, bahwa memang Isa adalah anak Maryam, tetapi gelar “firman allah” dan “roh allah” harus dijawab dengan benar.
Bapak juga bisa menjawab sura 3.55 bahwa Isa diangkat kepada Allah dan ia akan datang kembali nanti. Kok bisa ada manusia biasa yang berada di sisi Allah dan tidak mati? Bahkan nabi Muhammad saja tidak demikian.
LikeLike
Soal tritunggal baru ada abad ke-3 itu jelas adalah pernyataan yang salah, karena konsep tritunggal sudah ada di dalam Alkitab dan juga bapa bapa gereja sebelum abad ke-3 dan 4 seperti yg sering dituduhkan muslim.
Skarang saya tanya, apa ada kata tauhid di quran?
LikeLike
Dari mana Bapak tahu doktrin tritunggal tidak ada di Alkitab saya?
LikeLike
Saya tidak bilang saya mau buktikan di quran bahwa Isa adalah anak allah, tapi ia adalah firman allah
LikeLike
Asal usul doktrin tritunggal menurut orang Kristen sendiri ada di sini silakan baca ya https://www.ucg.org/bible-study-tools/booklets/is-god-a-trinity/the-surprising-origins-of-the-trinity-doctrine
LikeLike
Saya sudah baca dan saya tahu mengenai perdebatan itu. Bagaimana kalau saya tunjukkan ke anda kutipan dari bapa-bapa gereja sblum konsili Nicea 325 mengenai tritunggal?
Tapi jawab dulu itu Isa firman allah dan roh allah bagaimana? 😀 blum ada jawaban konklusif
LikeLike
Bapak tahu Polycarpus? Tertulianus? Iraneus? Clement tahu?
LikeLike
Daniel anda mengubah reply saya jadi termoderasi. Ini berarti anda tidak sanggup diskusi secara bebas. Anda kalah.
LikeLike
Maksudnya?
LikeLike
Kok bisa kalah, orang bapak belum jawab apa-apa yg membuktikan bapak menang
LikeLike
Saya sanggup ladeni bapak kapanpun dengan menyediakan bukti sejarah. Jadi bukan asal menuduh dan tidak ada bukti 🙂
Saya daritadi mengutip quran bapak dan juga (kalau diperlukan) hadits, tapi daritadi bapak blum buktikan jawaban apa2 terkait topiknya
LikeLike
Muslims, perhatikan!
Lain kali kalau tidak sanggup menjawab pertanyaan diskusi dan berhenti dan menghilang bgitu saja gak membalas respons saya, gak usah banyak gaya sok-sok an komen di tulisan saya. Kalian harus belajar baik-baik dulu tentang agama anda dan Kristen, baru ajak diskusi. Jangan modal dengerin ustad-ustad di youtube lalu berani ngoceh di blog saya.
Mohon diperhatikan!
LikeLike
https://www.isadanalquran.com/ayat-isa-dalam-al-quran/
Mungkin ini bisa sedikit memberi pengetahuan bg
LikeLike
Ya, saya tahu ayat-ayat itu. Lalu knapa mas?
LikeLike
Firman Allah adalah Kalam Allah, ketika menciptakan sesuatu Allah SWT hanya tinggal mengatakan “kun” maka jadilah ia. Jadi yesus hanyalah makhluk ciptaan Allah, yesus sekali kali bukan lah tuhan.
LikeLike
Oh gitu ya. Memang kalau di Quran siapa manusia yg diciptakan dari “kun” mas?
LikeLike
Masih menunggu 🕔
LikeLike